Mimpi seperti balok es yang tak terpahat
Dalam rasa syukur terlihat bulan menggantung di pekarangan
Kekasih mengeja nama dengan terbata
“Seandainya aku mencintaimu,” keluhmu di penghujung
pagi
Waktu menjadi bulat, menjadi padat
Duduk termenung di atas nilai-nilai
sesudah meditasi yang terbengkalai
Tutuplah bukunya: Tangkaplah sang lobster
yang ngumpet di balik dunia gila
Jika matahari telah redup
Kebisingan menjadi tawar
Warna lantas pudar
Bisikkan ke telingaku gosip murahanmu
Seduhlah kangen ini
Sehingga aku kembali tanpa dihantui kesepianmu
Rabu, 23 Mar 05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar