Senin, 10 Oktober 2011

SEPENINGGAL KATA


Sepeninggal kata huma-huma terlunta
Sepeninggal kata jalan-jalan tanpa tanda
Sepeninggal kata bunga liar menjadi samudera luka

Mengira semua ini jebakan
seperti kutuk yang dibawa segumpal awan
Sekiranya hawa menjadi nyanyian
yang dengan tragis dilantunkan penderitaan
Kekonyolan nampak dekat namun fana
Mengguyur kami yang telanjang

Sepeninggal kata tak lagi kami rawat cinta
Sepeninggal kata kota-kota kami makamkan

Bjm, 17 Agt 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar