Senin, 10 Oktober 2011

DIAM


I

Ekor mataku menyusuri galaksi yang dingin
Waktu kutanya Hawking; yang kena tilang sebelum
jam enam pagi
Matahari mencipratkan kenangan mutakhir
Aku ingin menyalakan petasan saat orang-orang
terlena dalam berak, dalam hidup yang ajaib

II

Bila terkadang ingin sendiri
Bila terbukti aku salah
berhenti pada kekanakkanakan

”Hanya gelengan kecil,” hiburmu pada aku
yang khawatir
Dan sepeninggalmu biarlah cinta tampak sepele
mengais mencari sunyi
di puting beliung tak bertepi

Apakah kau berasal dari laut lepas?
Apakah kau terbuat dari gula dan putih telor
yang dikocok?
Mimpiku begitu kering: seperti tebing dari buih
dan rinduku jatuh sebagai meteor yang merasa sepi
dan namamu berserakan seperti birahiku

12-10-00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar