Senin, 10 Oktober 2011

UTANG LN


Suaramu menetes dari cahaya
tetap minta ampun gombalnya
Suara itu mengapung di sebelah detak jantung kita
hanya saja tak bisa rampung karena terlampau purba

Dengan gugup kamu pun orgasme
Aku terkekeh-kekeh sambil menyelinap pergi

Kudengar kamu berteriak marah:
”Dasar impoten, awas kalau tidak kembali!”

Senin, 17 Sept 01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar