Nun
Kamu menelan ikan dan ikan menelan kamu
Berumbilah wajah teror. Matahari becek selalu
Laut memancarkan imaji-imaji yang menghardik
“Pulanglah, pulanglah pada desah dan rasa sakit.”
Dengan tersipu pulanglah ia pada hingar bingar
Menyimak topan,
berplesir ke labirin gaek
Ikan itu datang dalam mimpinya
bergurau: Belum bosan mempertahankan utopia?
Ia tak tergoda dan dengan langkah-langkah kecil
yang tetap riang
dirambahnya jalan menuju kematian
Tapi kali ini ia betul-betul kena getahnya
Dalam aquarium (yang dipikirnya keranda)
ada zarrah terguling dalam sup purba
Jumat, 17 Mei 02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar